LAPORAN
POSISI KEUANGAN
A.
Pengertian
Laporan Posisi Keuangan
Laporan
posisi keuangan atau sering disebut neraca melaporkan aset, liabilitas, dan
ekuitas entitas pada tanggal tertentu.[1]
Laporan ini merupakan sumber informasi utama tentang posisi keuangan entitas
karena merangkum elemen-elemen yang berhubungan dengan pengukuran posisi
keuangan, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
Kegunaan
Kegunaan
laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk menilai resiko-resiko entitas
dan arus kas masa depan. Tujuan pengguna laporan posisi keuangan adalah sebagai
berikut :
1. Mengevaluasi
struktur pendanaan
Dalam
hal ini yang dilihat adalah informasi tentang perbandingan sumber pendanaan
melalui utang dibandingkan dengan ekuitas.
2. Menganalisis
liquiditas
Liquiditas
adalah seberapa cepat waktu yang diperlukan sampai suatu aset dapat terealisasi
atau dikonversi menjadi kas, atau suatu liabilitas dapat terbayar.
3. Menilai
solvabilitas
Solvabilitas
adalah kemampuan entitas membayar utangnya pada saat jatuh tempo. Biasanya hal
ini dapat diukur dengan tingkat utang jangka panjang yang dimiliki entitas.
4. Menilai
fleksibilitas keuangan
Liquiditas
dan solvabilitas akan menentukan fleksibiitas keuangan entitas, yaitu dengan
mengukur kemampuan entitas dengan mengambil tindakan tertentu sebagai respon
terhadap kebutuhan dan peluang yang ada.
Keterbatasan
Ada
beberapa keterbatasan dalam laporan posisi keuangan dan keterbatasan ini
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Pemilihan
pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan biaya perolehan atau biaya
perolehan terdepresiasi bukan pada nilai kininya.
2. Tidak
diperkenankan mengakui aset takberwujud yang mengandung nilai manfaat, namun
sulit diukur nilainya secara objektif karena dihasilkan secara internal.
3. Rekayasa
keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan pembiayaan
off balance sheet.
4. Beberapa
pengukuran nilai untuk beberapa unsur dilaporan posisi keuangan melibatkan
pertimbangan dan estimasi.
B.
Elemen
Laporan Posisi Keuangan
1. Aset
Aset
adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh
entitas.
2. Liabilitas
Liabilitas
merupakan kewajiban entitas mas kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi.
3. Ekuitas
Ekuitas
adalah hak residual atas aset entitas dikurangi semua liabilitas.
C.
Klasifikasi
dalam Laporan Posisi Keuangan
Aset
dan Liabilitas diklasifikasikan dengan suatu cara yang dapat memfasilitasi
pengguna untuk dapat mengevaluasi struktur modal entitas, liquiditas,
solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan, sehingga aset dan liabilitas
diklasifikasikan berdasarkan karakteristik operasi entitas.
Menurut
PSAK 1 (Revisi 2009) penyajian laporan keuangan, entitas menyajikan aset
sebagai aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas sebagai liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi terpisah dalam laporan posisi
keuangan.
Dengan
demikian artinya ketika entitas bergerak di bidang penjualan barang dan jasa
dalam siklus operasi dapat diidentifikasi secara jelas, maka klasifikasi aset
lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang dalam
laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat karena menyajikan
aset neto yang digunakan sebagai modal kerja dengan aset neto yang digunakan
dalam jangka panjang.
Aset lancar dan Aset
tidak lancar
Menurut
PSAK 1 (Revisi 2009) penyajian laporan keuangan, entitas mengklasifikasikan
aset sebagai aset lancar jika:
1. Aset
diharapkan dapat direalisasikan, atau terjual, atau digunakan dalam siklus
operasi normal.
2. Aset
yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan.
3. Aset
yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu satu tahun setelah periode
pelaporan.
4. Berupa
kas atau setara kas
Contoh
aset lancar antara lain kas, piutang, persediaan, investasi jangka pendek, dan
biaya dibayar dimuka. Pengklasifikasian terpisah antara aset lancar dan tidak
lancar akan menunjukkan bagaimana suatu aset difungsikan dalam entitas.
Yang
termasuk ke dalam aset tidak lancar adalah sebagai berikut:
1. Investasi
jangka panjang
Investasi
jangka panjang mencakup beberapa bentuk seperti investasi dalam obligasi dan
saham, investasi dalam bentuk dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
(sinking fund).
2. Aset
tetap
Adalah
aset yang berwujud dan digunakan dalam operasi entitas seperti tanah, gedung,
mesin, dan furnitur.
3. Aset
takberwujud
Merupakan
aset tanpa wujud fisik dan bukan berbentuk instrumen keuangan misalnya, hak
paten, hak cipta, frinchise, dan goodwill.
4. Aset
lain yang bersifat tidak lancar
Contohnya
piutang jangka panjang dan biaya dibayar dimuka jangka panjang.
Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang
Menurut
PSAK 1 (Revisi 2009) Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai jangka
pendek:
1. Liabilitas
diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal.
2. Liabilitas
yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan.
3. Liabilitas
tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun setelah
periode pelaporan.
4. Entitas
tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya satu tahun setelah periode pelaporan.
Contoh
liabilitas jangka pendek antara lain utang dagang, biaya akrual untuk biaya
karyawan, atau biaya operasi lain. Siklus operasi normal yang sama diterapkan
pada aset dan liabilitas. Kriteria untuk mengklasifikasikan liabilitas jangka
pendek atau jangka panjang berdasarkan kondisi yang ada pada tanggal akhir
periode laporan keuangan. Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun setelah tanggal akhir periode akan diklasifikasikan sebagai liabilitas
lancar, meskipun entitas sudah melakukan perjanjian untuk pembiayaan kembali
atau perpanjangan (refinancing atau rechedule) menjadi jangka panjang, namun
perjanjian tersebut baru dilakukan setelah tanggal akhir peride laporan
keuangan sebelum laporan keuangan terbit.
Liabilitas
jangka panjang biasanya mencakup:
1. Liabilitas
yang berasal dari pembiayaan, seperti penerbitan obligasi, utang sewa guna
usaha, dan utang bank jangka panjang.
2. Liabilitas
yang berasal dari kegiatan operasi entitas seperti kewajiban pensiun, dan
kewajiban pajak tangguhan.
3. Liabilitas
yang bergantung pada terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa dimasa depan
seperti provisi untuk kewajiban garansi.
Infomasi Minimum dalam
Laporan Posisi Keuangan
Menurut
PSAK 1 (Revisi 2009) penyajian laporan keuangan, informasi minimum yang harus
disajikan adalah:
a. Aset
tetap
b. Properti
investasi
c. Aset
takberwujud
d. Aset
keuangan
e. Investasi
dengan menggunakan metode ekuitas
f. Persediaan
g. Piutang
dagang dan piutang lainnya
h. Kas
dan setara kas
i.
Aset yang diklasifikasi
dimiliki untuk dijual termasuk kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual
j.
Utang dagang dan uang
lainnya
k. Provisi
l.
Liabilitas keuangan
m. Liabilitas
dan aset untuk pajak kini
n. Liabilitas
dan aset pajak tangguhan
o. Liabilitas
yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasi untuk dijual
p. Kepentingan
non pengendali (sebagai bagian dari ekuitas)
q. Modal
saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Terdapat
perbedaan ketentuan mengenai informasi minimum yang harus disajikan pada
laoparan posisi keuangan dengan IFRS, yaitu mengenai “pos aset biolojik”.
Menurut IFRS aset biolojik merupakan pos minimum yang harus disajikan terpisah
dilaporan posisi keuangan jika perusahaan memiliki aset tersebut dalam jumlah
material. Sedangkan PSAK 1 tidak mensyaratkan hal tersebut karena sttandar
akuntansi internasional atau IFRS yang mengatur tentang aset biolojik belum di
adopsi kedalam PSAK.
D.
Format
Laporan Posisi Keuangan
Secara
umum, ada dua bentuk laporan posisi keuangan yang biasa diikuti oleh entitas,
yaitu bentuk akun (account form) dan bentuk laporan (report form). Bentuk akun
menyajikan secara berdampingan bagian kiri adalah aset dan bagian kanan adalah
liabilitas dan ekuitas.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
Aset lancar Liabilitas Jangka Pendek
Aset
tidak lancar Liabilitas Jangka
Panjang
Ekuitas
Sementara
bentuk laporan menyajikan secara berurutan kebawah mulai dari aset, liabilitas,
dan ekuitas.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
Aset
Liabilitas
Ekuitas
Sedangkan format yang di
ilustrasikan di IFRS berbeda dalam penyajiannya sebagai berikut.
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2011
Aset tidak lancar Ekuitas
Aset
lancar Liabilitas Jangka
Panjang
Liabilitas
Jangka Pendek
E.
Pengungkapan
Laporan Posisi Keuangan
Entitas
mengungkapkan dalam laporan posisi keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan, subklasifikasi dari pos-pos yang disajikan. Perincian subklasifikasi bergantung
pada ketentuan di PSAK misalnya:
1. Piutang
antara piutang usaha pihak ketiga dan piutang usaha dengan pihak berelasi
2. Persediaan,
disublasifikasi antara persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang
jadi.
3. Aset
tetap, di subklasifikasi terpisah menurut kelompok aset tetap, misalnya tanah,
bangunan, dan peralatan.
Pengungkapan
yang juga dapat disajikan pada laporan posisi keuangan (atau dapat juga
dilaporan perubahan ekuitas atau catatan atas laporan keuangan) misalnya
informasi mengenai jenis saham, yaitu jumlah saham modal dasar dan jumlah saham
yang diterbitkan dan disetor penuh, dan nilai nominal saham.
Daftar Pustaka :
Martani, Dwi, Sylvia
Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, Edward
Tanujaya,
Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis
PSAK, Jakarta: Salemba Empat, 2012.
Reeve, James M., Carl S. Warren, Jonathan E. Duchac, Ersa Tri
Wahyuni, Gatot
Soepriyanto,
Amir Abadi Jusuf, dan Chaerul D. Djakman, Pengantar Akuntansi-Adaptasi
Indonesia, Jakarta :Salemba Empat, 2009.
http://rezwan-rizki.blogspot.com/2012/11/laporan-posisi-keuangan.html
(diakses pada 06 April 2014)
[1] Dwi Martani, Sylvia
Veronica NPS, Ratna Wardhani, Aria Farahmita, Edward Tanujaya, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK,
Jakarta: Salemba Empat, 2012, hal. 126.
1 komentar:
Saya akan sangat merekomendasikan layanan pinjaman Mr Pedro kepada siapa pun yang membutuhkan bantuan keuangan, dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi, saya memuji diri Anda dan staf Anda untuk layanan dan layanan pelanggan yang luar biasa, karena ini adalah aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi peminjam seperti saya. Berharap yang terbaik untuk masa depan Anda. Pak Pedro adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, ini email mereka. pedroloanss@gmail.com Atau WhatsApp: +18632310632 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan tulus hati saya selamanya berterima kasih.
Anda dapat menghubungi Mr Pedro Jerome untuk bantuan keuangan berikut seperti Home Loan, Car Loan, Business Loan, Personal Loan, Merchant Loan, Loan.
Posting Komentar