“NEGARA MACEDONIA”
A.
Sejarah Negara Macedonia
1.
Zaman kuno
Negara pertama
yang menguasai daerah Makedonia adalah kerajaan Paionia yang menguasai lembah
sungai Axius dan wilayah sekitarnya. Pada tahun 336
SM, Raja Phillip II dari Makedonia menguasai
bagian paling selatan Paeonia dan mendirikan kota Heraklea Lisentis, kini berada
di dekat Bitola. Anak dari Phillip II, yaitu Alexander Agung menguasai
daerah Makedonia yang masih dibawah tangan Paionia, dan kemudian menjadi bagian
kerajaan Alexander Agung.
Daerah
Makedonia kemudian dikuasai oleh tentara Romawi dan menjadi bagian dari dua provinsi di
Romawi. Wilayah yang lebih besar berada di provinsi Macedonia Salutaris, tetapi
wilayah perbatasan utara yang dihuni oleh bangsa Dardani menjadi bagian
dari provinsi Moesia Superior. Pada tahun
400 M, bangsa Paeonia kehilangan
identitas mereka dan Paeonia kini merupakan istilah geografis.
2.
Abad pertengahan
Pada akhir abad
ke-6, ketika kekuasaan Bizantium mulai melemah, sejumlah suku Slav mulai
memasuki dan menempati daerah Makedonia. Suku-suku Slav yang menempati daerah
Makedonia antara lain suku Draguvite, Sagudate, dan Strymonoi. Beberapa suku
asli Makedonia, dikarenakan oleh kedatangan bangsa Slav, mulai berpindah
menempati daerah baru di pegunungan-pegunungan dan di daerah perbentengan
sekitar Yunani. Tapi,
beberapa suku asli Makedonia juga berasimilasi dengan suku Slav. Orang-orang
Slav ini kemudian mengelompokkan diri, dimana kelompok ini dinamai orang
Bizantium sebagai (Sklaviniai). Bizantium yang semula kekuasaannya mengurang, mulai
bekerjasama dengan bangsa Slav yang tinggal di Makedonia.
Kemudian, Justinian II mengadakan
ekspedisi militer ke seluruh daerah Makedonia untuk mendamaikan dan meminta
bangsa Slav di Makedonia untuk bekerjasama dengan Bizantium. Setelah ekspedisi ini, banyak orang-orang
Slav di Makedonia pindah ke Anatolia untuk menjadi bagian dari tentara Kerajaan
Bizantium. Meskipun banyak orang Slav yang tunduk kepada kekuasaan Bizantium, banyak juga suku-suku yang masih bebas dari
kekuasaan Bizantium. Suku-suku ini hidup secara terpisah, dan tidak membuat
sebuah kekuasaan yang mempersatukan suku-suku tersebut. Sekitar tahun 850 Masehi, Kerajaan Pertama Bulgaria menyerang
daerah Makedonia dan berlangsung dengan sangat lancar, karena kekuasaan
Bizantium di Makedonia sangat lemah juga dipengaruhi oleh kemauan suku-suku
Slav untuk bergabung dalam Kerajaan Pertama Bulgaria.
Orang-orang
Slav di Makedonia kemudian menganut agama Kristen pada abad ke-9 Masehi, pada
saat Pangeran Boris I dari Bulgaria berkuasa.
Rakyat Makedonia yang mulanya buta huruf, kemudian dikenalkan huruf oleh dua
orang pendeta Kristen asal Bizantium, Santo Kyril dan Santo Methodius, yang
memperkenalkan abjad Glagolitik. Pada tahun 1014, Kaisar Basil II dari Bizantium
berhasil mengalahkan tentara dari Tsar Samuil, dan kemudian
memulihkan kekuasaan Bizantium atas tanah Makedonia. Namun, pada akhir abad
ke-12 Masehi, kekuasaaan Bizantium di Makedonia kembali melemah dan dikuasai
oleh bangsa Normandia dalam sebuah penyerangan tahun 1080. Awal abad ke-13, Kekaisaran Bulgaria meraih
kekuasaan atas Makedonia.
Karena
kekacauan politik, Kekaisaran Bulgaria gagal mempertahankan kekuasaannya atas
Makedonia, yang kemudian kekuasaan ini direbut kembali oleh Bizantium. Pada
abad ke-14 Masehi, Makedonia menjadi bagian dari Kekaisaran Serbia, yang
menampakkan diri mereka sebagai pembebas bangsa Slav dari kekuasaan Bizantium.
Skopje kemudian menjadi ibukota dari kekaisaran Tsar Stefan Dusan. Setelah
kematian Dusan, kekuasaan Serbia melemah dikarenakan pewaris tahta yang tidak
sekuat pendahulunya dan persaingan antara bangsawan di Makedonia. Tanpa
perlawanan, Makedonia kemudian jatuh ketangan Turki Utsmaniyah.
3.
Kesadaran nasional
Kekuasaan Turki Utsmaniyah di Makedonia
dianggap kejam. Pada tahun 1689, muncul sebuah pemberontakan terhadap Turki
Utsmaniyah yaitu pemberontakan Karposh. Beberapa
gerakan pemberontakan menginginkan munculnya sebuah negara mandiri yang berdiri
di atas tanah Makedonia. Gerakan ini didirikan pada akhir abad ke-18 dengan
nama Organisasi Revolusioner Bulgaria-Makedonia-Adrianopel yang kemudian
berubah menjadi SMORO. Pada tahun 1905, gerakan ini dinamai Organisasi
Revolusioner Internal Makedonia-Adrianopel (IMARO).
Setelah Perang
Dunia Pertama, organisasi IMORO terpecah menjadi dua, yaitu Organisasi Revolusioner Internal
Makedonia (IMRO) dan Organisasi Revolusioner Internal
Trasia (ITRO). Organisasi ini tidak mementingkan
etnis, tetapi lebih menekankan pada penyatuan elemen-elemen yang terpisah di
tanah Makedonia dan tidak peduli apapun suku bangsa mereka. Kebanyakan anggota
dari SMORO adalah orang Slav dan Bulgaria. Tahun 1903,
organisasi SMORO melancarkan pemberontakan Ilinden-Preobrazhenie melawan Turki
Utsmaniyah dan berhasil mendirikan sebuah republik bernama Republik Krushevo. Pemberontakan
ini mengorbankan banyak orang yang terluka saat pertempuran melawan Turki
Utsmaniyah.
Pemberontakan
yang berhasil dan pembentukan Republik Krushevo ini dianggap sebagai awal dan
batu loncatan bagi terbentuknya sebuah Republik Makedonia.
4.
Kerajaan Serbia dan Yugoslavia
Setelah perang
Balkan tahun 1912 dan 1913, daerah Makedonia kemudian dibagi-bagi kepada
Yunani, Bulgaria dan Serbia. Daerah yang dikuasai oleh Serbia yaitu Južna Srbija (Serbia
Selatan), kini dikenal sebagai Republik Makedonia. Setelah Perang Dunia Pertama, Serbia menjadi
bagian dari Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia. Pada tahun 1929, Kerajaan ini dinamai kembali
menjadi Kerajaan Yugoslavia dan Kerajaan
ini terdiri dari banovinas (provinsi-provinsi). Salah satu provinsinya bernama Vardar Banovina (Republik
Makedonia-kini).
5.
Yugoslav Makedon (Perang Dunia Kedua)
Pada tahun 1941, daerah
Yugoslavia dikuasai oleh Blok Poros, termasuk
didalamnya adalah Makedonia yang direbut oleh Bulgaria dan Italia. Tentara yang
direkrut dari Makedon dan juga sukarelawan kemudian membentuk Brigade ke-5
Bulgaria, bermarkas di Skopje, dan bertanggung jawab atas deportasi lebih dari 7000 orang Yahudi dari Skopje dan Bitola. Kekuasaan lalim oleh
pihak Blok Poros tidak dibiarkan begitu saja, dan mendapat perlawanan dari pihak
Komunis di Yugoslavia dengan
pimpinan Josip Broz Tito.
6.
Makedonia di Republik Sosialis Yugoslavia
Akhir Perang Dunia Kedua, ketika Tito
menjadi Presiden Yugoslavia, Republik Rakyat Federal Yugoslavia
didirikan. Republik Rakyat Makedonia menjadi bagian
dari enam negara yang turut begabung dalam federasi Yugoslavia. Mengikuti
perubahan nama Republik Rakyat Federal Yugoslavia menjadi Republik Sosialis Federal Yugoslavia pada tahun 1963, nama Republik
Rakyat Makedonia kemudian berubah menjadi Republik Sosialis Makedonia. Pada
tahun 1991, kata 'Sosialis' dihilangkan dari nama resmi Republik Makedonia
setelah berpisah dari Yugoslavia.
7.
Deklarasi Kemerdekaan
Makedonia
merayakan kemerdekaan pada tanggal 8 September 1991, dinamakan Hari
Kemerdekaan (Ден на независноста, Den na nezavisnosta), setelah diadakannya
referendum untuk meraih kemerdekaan atau tetap membentuk federasi Yugoslavia.
Perayaan mulanya pemberontakan Ilinden-Preobrazhenie yang bertepatan dengan
hari Santo Eliyah pada tanggal 2
Agustus juga dirayakan sebagai hari kemerdekaan secara luas di Makedonia.
Republik
Makedonia tetap damai dan aman walaupun pada awal tahun 1990-an terjadi perang
Yugoslavia. Masalah sengketa perbatasan dengan Yugoslavia sudah terlebih dahulu
diselesaikan dengan menyetuji garis demarkasi antar dua negara. Hubungan antar
Yugoslavia dan Makedonia sempat terganggu akibat 300.000 etnik Albania yang memasuki
Makedonia pada Perang Kosovo tahun 1999.
Walaupun banyak etnik Albania yang kembali ke asalnya setelah Perang Kosovo
usai, tapi ada beberapa etnik Albania yang menjadi radikal dan memberontak
untuk membuat sebuah Republik untuk etnik Albania di Makedonia.
8.
Perang Saudara 2001
Perang saudara
terjadi antara Republik Makedonia dengan tentara pemberontak dari etnik Albania
yang terdapat di daerah utara dan barat Makedonia, berlangsung dari bulan Maret sampai Juni tahun 2001. Perang
berakhir setelah adanya intervensi dari pihak NATO yang mengirimkan tentara penjaga perdamaian
dan meminta kedua pihak untuk berdamai. Kemudian ditandatanganilah Perjanjian Ohrid, yang berisi
perjanjian oleh Republik Makedonia yang akan memberikan tempat dalam politik
dan budaya kepada etnik Albania.
Pihak Albania
kemudian menyetujui perjanjian ini dan bersedia untuk menyerah dan tunduk
sepenuhnya kepada kekuasaan Republik Makedonia. Pasukan pemberontak Albania,
NLA, kemudian dilucuti senjatanya dan senjata hasil lucutan tersebut diberikan
kepada pasukan NATO. Tahun 2005, Republik
Makedonia dipertimbangkan sebagai negara kandidat yang akan masuk Uni Eropa.
B.
Geografis Negara Macedonia
Dengan area
sekitar 25.333 km², Republik Makedonia adalah negara yang
terletak di Eropa bagian
Tenggara dengan koordinat 41°50′U, 22°00′T. Negara ini berbagi perbatasan
dengan Yunani di Selatan, Serbia di Utara, Bulgaria di Timur, Albania di Barat, serta Kosovo di Baratlaut.
Makedonia menjadi tempat perlintasan dari Eropa Barat dan Tengah menuju Laut Aegea juga
perlintasan dari Eropa Selatan menuju ke Eropa Barat. Negara ini merupakan
bagian dari daerah Makedon. Makedonia adalah negara yang terjebak oleh daratan,
walaupun begitu, negara ini memilki tiga danau alami yaitu Danau Ohrid, Danau
Prespa dan Danau Dojran. Jadi, Makedonia memiliki luas air sebesar 477 km² dan
luas daratan sebesar 24.856 km².
Kota 85
Kepadatan Penduduk 81,1 /km²
Produk domestik bruto (PDP) 18 Miliar US$ (2010)
Perubahan Tahunan 8.666 US$ per
kapita
1.
Topografi
Negara
Makedonia terletak di daerah yang bergunung-gunung dan tertutupi oleh lembah dan basin yang dalam.
Daerah Makedonia dibagi oleh sebuah sungai yang bernama Sungai Vardar. Hampir sebagian daerah Makedonia terbentang
atas daratan dari Šara sampai Osgovo yang membentuk lembah dari Sungai Vardar. Tiga danau
besar, Danau Ohrid, Danau Prespa, dan Danau Dojran terletak di daerah selatan
Makedonia yang bersinggungan dengan Yunani dan Albania. Danau Ohrid
dianggap satu dari danau dan biotop yang tertua di dunia. Daerah Makedonia juga
merupakan daerah yang aktif kegiatan seismiknya dan sering terjadi gempa bumi di Makedonia.
Gempa bumi terakhir yang terbesar adalah pada tahun 1963 di Skopje, mengakibatkan hancurnya
infrastruktur dan hilangnya lebih dari 1000 nyawa.
Republik
Makedonia juga memiliki banyak pegunungan yang indah. Pegunungan ini dibagi
dalam dua rangkaian yaitu Dinarska dan Ropodska. Rangkaian pegunungan Dinarska
adalah daerah yang rawan dengan erosi, sedangkan rangkaian pegunungan Ropodska
cenderung mirip dengan pengunungan Alpen. 10 gunung tertinggi di Makedonia adalah:
2.764 m
|
9.396 kaki
|
|
2.747 m
|
9.012 kaki
|
|
2.601 m
|
8.533 kaki
|
|
2.540 m
|
8.333 kaki
|
|
2.521 m
|
8.271 kaki
|
|
2.373 m
|
7,785 kaki
|
|
2.288 m
|
7.507 kaki
|
|
2.273 m
|
7.457 kaki
|
|
2.257 m
|
7.405 kaki
|
|
2.251 m
|
7.383 kaki
|
|
2.163 m
|
7.096 kaki
|
|
1.754 m
|
5.754 kaki
|
|
|
||
2.
Iklim
Republik
Makedonia memiliki iklam transisi, yaitu gabungan antara iklim Mediteranian dan iklim kontinental. Pada musim
panas, Makedonia cenderung panas dan kering. Sedangkan pada musim dingin,
daerah Makedonia cenderung agak dingin. Rata-rata curah hujan bervariasi dari
1.700 mm di daerah pegunungan barat sampai 500 mm di daerah timur. Ada tiga iklim
utama di Makedonia, yaitu iklim pegunungan, Mediterania, dan iklim Kontinental.
Di daerah lembah sungai Vardar dan Sturmica, di daerah Gevgelija, Valandovo, Dojran dan Radovish beriklim Mediterania. Daerah terhangat berada
di Demir Kapija dan Gevgelija, dimana
temperaturnya pada bulan Juli dan Agustus berkisar sampai 40 °C.
Iklim
pegunungan terletak di daerah pegunungan yang karateristiknya adalah musim
dingin yang bersalju serta musim panas yang terasa dingin. Musim semi di daerah
ini lebih dingin daripada musim gugur. Sebagian besar daerah di Makedonia
beriklim Kontinental dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang basah
dan dingin. Di Makedonia, ada sekitar 30 stasiun meteorologi untuk mengetahui
perubahan cuaca.
C.
Perekonomian Negara Macedonia
Saat ini,
Republik Makedonia ditempatkan di tempat ke-4 dari 178 negara dengan tingkat
perubahan kemajuan ekonomi oleh Bank Dunia. Perlu
dicatat, bahwa sebelumnya perekonomian Republik Makedonia sempat memburuk
segera setelah kemerdekaan. Republik Makedonia kemudian mengembangkan sistem
ekonomi terbuka dengan jumlah perdagangan yang menyumbang lebih dari 90% PDB dalam kurun
waktu belakangan ini. Sejak tahun 1996, perekonomian Makedonia mulai maju,
walaupun lamban, dengan perkembangan jumlah PDB sebesar 3,1%. Direncanakan dalam kurun waktu
2006-2010, PDB Makedonia akan
naik sebesar 5,1%. Pemerintahan Makedonia telah membuktikan hal
ini setelah menang dalam menekan angka inflasi, yang berkisar antara 2-3% dan sudah menelorkan banyak kebijakan untuk
mengundang investor asing untuk menginvestasikan usahanya di Makedonia.
Pemerintahan Makedonia juga mengembangkan sistem usaha Kecil dan Menengah.
Dalam rangka
menarik minat investor asing, Pemeritahan
Makedonia menggunakan sistem flat tax. Pada tahun 2007, flat tax yang berlaku di
Makedonia adalah 12% dan akan diturunkan menjadi 10% pada tahun 2008. Disamping
kesuksesannya dalam bidang ekonomi, masih banyak rakyat Makedonia yang
menganggur dengan persentase 37,2% dan banyaknya rakyat miskin dengan
persentase 22%. Korupsi serta sistem legal yang tidak efektif juga menjadi
rintangan-rintangan dalam sistem perekonomian di Makedonia. Republik Makedonia
juga masih tercatat sebagai Republik
yang memilki PDB terkecil di Eropa. PDB Makedonia kebanyakan disumbang dari
sektor industri, pertanian, dan juga tekstil.
1.
Investasi dan perdagangan
Imbas dari
Perang Yugoslavia dan pemberian sangsi kepada Republik Serbia dan Montenegro berdampak
besar kepada perekonomian Makedonia. Ketika Yunani melakukan embargo perdagangan
terhadap Republik Makedonia tahun 1994-95, juga berakibat besar terhadap perekonomian
Makedonia. Sejumlah bantuan ekonomi mulai diberikan kepada Republik Makedonia
pada akhir Perang Bosnia, November 1995.
Tapi Perang
Kosovo tahun '99 dan konflik
saudara tahun 2001 mengakibatkan destablisasi perekonomian di Makedonia. Sejak
Yunani mengakhiri embargonya, Yunani
kemudian menjadi partner bisnis terbesar bagi Makedonia.
Beberapa perusahaan besar Yunani seperti kilang minyak Okta, dan bank Zhito Luks membangun usahanya di
Makedonia. Beberapa negara lain yang menjadi partner bisnis Republik Makedonia
adalah Italia, Jerman dan Slovenia. Hingga saat ini Macedonia masih tetap menjadikan perdagangan nomor satu
di negaranya.
2.
Infrastruktur
Negara
Makedonia bersama dengan Montenegro, Bosnia dan Herzegovina dan Kosovo termasuk
negara yang perekonomiannya berkembang dengan lambat di daerah Yugoslavia. Negara-negara
ini mengalami kesusahan ekonomi setelah kemerdekaannya, ketika pasar internal
Yugoslav hancur disertai dengan berakhirnya subisidi dari Belgrade. Masalah ini
juga dialami oleh kebanyakan negara-negara sosialis di Eropa Timur setelah
perubahan sistem ekonominya menjadi sistem ekonomi pasar. Jalanan dan rel
kereta api di Makedonia yang tidak dapat dipercaya sebagai lintasan untuk
mengekspor komoditas dari Makedonia berakibat mahalnya ongkos transportasi.
Tetapi, ekspor ini juga meraup untung yang tidak main-main setelah sejumlah
sayuran asal Makedonia diekspor ke Jerman.
Referensi :
"Naming the
solution", Kathimerini English
edition, 16 September 2005.
"US snubs Greece over
Macedonia" (HTML) (dalam bahasa English). BBC News Online. 4
Nov 2004. Diakses 2006-10-01.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar