Senin, 01 Desember 2014

MONEY MARKET AND FOREX



 “MONEY MARKET AND FOREX”

Dosen Mata Kuliah :
RIDWANSYAH, S.E., M.E.Sy.

Disusun Oleh :
JOHAN SAPUTRA              (1221040082)
JUNIYANTI                         (1221040112)
LAILA M. SARI                   (1221040058)
KHOIRUN NISA                  (1221040098)




JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2014




KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianyalah, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perbankan Syariah, pada semester V, di tahun ajaran 2014, dengan judul “MONEY MARKET DAN FOREX”.
Penulis mencoba semaksimal mungkin dalam pengerjaan makalah ini. Kemungkinan bahwa makalah ini terdapat kekurangan dari segi isi dan bahasa diakui oleh penulis. Kritik dan saran yang bersifat membangun dan memberdayakan demi kesempurnaan makalah ini diinginkan oleh penulis. Semoga makalah ini mampu memperkaya ilmu pembaca.


Bandar Lampung, November 2014

Penyusun





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................          i
KATA PENGANTAR..............................................................................          ii
DAFTAR ISI..............................................................................................          iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...............................................................................          1
B.     Rumusan Masalah.........................................................................         
C.    Tujuan.............................................................................................         
BAB II MONEY MARKET
A.    Pengertian Money Market ...........................................................          1
B.     Fatwa Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah ..          2
C.    Instrumen Pasar Uang Di Indonesia............................................          2
D.    Kebijakan Dan Indikator Pengembangan
Pasar Uang Di Indonesia...............................................................          4
BAB III TRADING FOREX
A.    Pengertian Trading Forex ............................................................          6
B.     Tujuan Trading Forex ..................................................................          6
C.    Peluang Trading Forex .................................................................          7
D.    Resiko Trading Forex....................................................................          7
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan.....................................................................................          8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam teori ekonomi bukanlah suatu tempat secara fisik orang berjualan dan menjajakan barang daganganya. Pasar diartikan secara lebih luas dan abstrak, namun tetap mencakup pasar dalam pengertian sehari-hari, yaitu pertemuan antara permintaan dan penawaran. Apabila permintaan bertemu penawaran dipasar, maka akan terjadi transaksi. Transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan apa yang diinginkan penjual. Dalam transaksi kedua itu belah pihak mencapai kesepakatan mengenai dua hal, yaitu harga dan volume dari apa yang ditransaksikan.
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi  negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya  perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar  valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu money market ?
2.      Apa saja instrumen pasar uang di Indonesia dan kebijakan pasar uang di indonesia ?
3.      Apa itu forex ?
C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui apa itu money market serta instrumenya.
2.      Untuk melihat lebih jelas instrument money market.
3.      Untuk mengetahui apa itu forex.


BAB II
MONEY MARKET
E.     Pengertian Money Market
Pasar uang/money market adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar uang.[1]
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana.
Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter . Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi dana.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka meminjamkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Serrifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank komersial, bank dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.

F.     Fatwa  Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syari’ah
1.     Firman Allah SWT, QS. al-Maidah [5]: 2
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
                        “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”
2.      Firman Allah SWT, QS. an-Nisa [4] : 29
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا لاَ تَأْكُلُوْا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ...
                                           “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang lain secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela di antara kalian..”

3.      Hadis Nabi riwayat al-Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf
وَالْمُسْلِمُونَ عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلاَّ شَرْطًا حَرَّمَ حَلاَلاً أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا. (رواه الترمذي عن عمرو بن عوف)
                                           “Kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghala-lkan yang haram.”
G.    Instrumen Pasar Uang di Indonesia
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia.
1.      Sertfikat Bank Indonesia (SBI)
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2.      Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat - surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3.      Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakanya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjual belikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4.      Commerecial Paper
Proses yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5.      Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
6.      Repurchase Agreement
Transaksi jual di surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu
7.      Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Pelaksanaan Operasi Moneter Syari’ah (OMS) oleh Bank Indonesia yang merupakan pengejawantahan pengendalian moneter berdasarkan prinsip syariah dalam rangka mendukung tugas Bank Indonesia dalam menetapakan dan melaksanakan kebijakan moneter. Pencapaian target operasional tersebut dilakukan dengan cara memengaruhi likuiditas perbankan syariah melalui kontraksi moneter[2] atau ekspansi moneter.[3]
H.    Kebijakan dan Indikator Pengembangan Pasar Uang di Indonesia
Pasar uang merupakan salah satu institusi yang memiliki peranan penting bagi bank central terutama dalam mengimplementasikan kebijakan moneter. Kebijakan moneter diambil melalui operasi pasar terbuka baik menggunakan target kuantitas (uang primer) maupun suku bunga akan mempengaruhi berbagai suku bunga dipasar uang dan selanjutnya akan mempengaruhi variable makro ekonomi lainya seperti nilai tukar, konsumsi, investasi, dan tingkat inflasi, dan juga output.[4]
Indikator pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
1.      Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk rupiah.
2.      Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3.      Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam bentuk US $.
4.      Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5.      J1BOR (Jakarta Interbank Offered)
Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.


6.      Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah
7.      Suku bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.
8.      Nilai Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya
9.      Suku bunga kredit
Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.
10.  Inflasi
Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu
11.  Indeks Harga Konsumen (IHK)
Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu.
12.  Sertifikat Bank Indonesi (SBI)
Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko

BAB III

FOREX


A.    Pengertian Pasar Valuta Asing (FOREX)
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.

Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal 70’an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1)      Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2)      Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3)      Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah di lakukan.
4)      Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
B.     Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
C.    Fungsi Pasar Valuta Asing
Fungsi pasar valuta asning antara lain:
1.      Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda.
2.      Penyediaan kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3.      Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

E.     Tujuan Transaksi Valuta Asing
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1)      Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2)      Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3)      Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
4)      Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio investment.
5)      Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6)      Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7)      Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuai dengan kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

F.     Pelaku Pasar Valuta Asing
Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
a.       Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b.      Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
c.       Bank Umum dan Perbankan
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain. Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d.      Pialang  Pasar Valas atau Broker
Mereka membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e.       Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
f.       Bank Sentral.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uang.
g.      Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan.
h.       Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.

G.    Jenis-jenis Pasar Valuta Asing
1)      Pasat SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
2)      Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.  Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun.
3)      Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
4)      Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
5)      Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.

H.    Kelebihan dan Kelemahan Pasar Valuta Asing
1)      Kelebihan Pasar Valuta Asing
a)      Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
b)      Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
c)      Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d)     Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e)      Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f)       Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g)      Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).

2)      Kelemahan Pasar Valuta Asing
a)      Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b)      Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
                                                                   




BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar uang.
Forex adalah pasar uang terbesar dan paling liquid di dunia. Forex juga memperdagangkan khusus mata uang negara.
Forex bisa dilakukan kapan saja, 24 jam sehari senin s/d jumat
·         Dimulai dari pasar New Zealand & Australia jam 05.00 - 14.00 wib , 
·         Lalu ke pasar Asia yaitu Jepang, Hongkong & Singapura jam 07.00 - 16.00 wib
·         Lalu ke pasar Eropa yaitu Jerman & Inggris jam 13.00 - 22.00 wib
·         Sampai ke pasar Amerika jam 20.00 - 05.00 (esoknya).
Dengan perkembangan terkini (Internet) maka trading forex bisa dilakukan secara online (dimanapun).




DAFTAR PUSTAKA
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), Edisi Keempat.
Perry Warjiyo dan Solikin dalam Veithzal Rivai, dkk. Bank and Financial Institution Management
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, (Jakarta: PT Raja-Grafindo Persada, 2008), Edisi Revisi.



[1] Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), Edisi Keempat, hlm. 205.
[2] Kontraksi moneter adalah pengurangan likuiditas bank melalui kegiatan OMS.
[3] Ekspansi moneter adalah penambahan likuiditas bank melalui kegiatan OMS.
[4] Perry Warjiyo dan Solikin dalam Veithzal Rivai, dkk. Bank and Financial Institution Management, hlm. 863.

1 komentar:

lil o mengatakan...

Dengan dimana fasilitas yang ada memang dimana terbaik, bonus yang menarik, tapi dimana sih untuk saat ini masaih belum tertarik nih ane gabung nya bersama ACY ini, karena dimana yang ane lihat tentang sekilas nya website ACY ini, dimana kecil nya masala leverage, awal depo yang tinggi, serta dimana kurang nya layanan berbahasa, dan semoga aja ACY ini dapat cepat untuk di kembangkan deh agar dimana ane dapat lebih tertarik lagi nanti untuk coba nya gabung bersama ACY ini