“MONEY MARKET
AND FOREX”
Dosen Mata Kuliah :
RIDWANSYAH, S.E., M.E.Sy.
Disusun Oleh :
JOHAN SAPUTRA (1221040082)
JUNIYANTI (1221040112)
LAILA M. SARI (1221040058)
KHOIRUN NISA
(1221040098)
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan karunianyalah, makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini
adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perbankan Syariah, pada
semester V, di tahun ajaran 2014, dengan judul “MONEY MARKET
DAN FOREX”.
Penulis mencoba
semaksimal mungkin dalam pengerjaan makalah ini. Kemungkinan bahwa makalah ini
terdapat kekurangan dari segi isi dan bahasa diakui oleh penulis. Kritik dan
saran yang bersifat membangun dan memberdayakan demi kesempurnaan
makalah ini diinginkan oleh penulis. Semoga makalah ini mampu memperkaya ilmu
pembaca.
Bandar
Lampung, November 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan.............................................................................................
BAB II MONEY MARKET
A.
Pengertian
Money Market ........................................................... 1
B. Fatwa Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah .. 2
C.
Instrumen
Pasar Uang Di Indonesia............................................ 2
D. Kebijakan Dan Indikator
Pengembangan
Pasar Uang Di Indonesia............................................................... 4
BAB III TRADING
FOREX
A.
Pengertian Trading Forex ............................................................ 6
B.
Tujuan Trading Forex .................................................................. 6
C.
Peluang Trading Forex ................................................................. 7
D.
Resiko Trading Forex.................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam teori ekonomi bukanlah suatu
tempat secara fisik orang berjualan dan menjajakan barang daganganya. Pasar
diartikan secara lebih luas dan abstrak, namun tetap mencakup pasar dalam
pengertian sehari-hari, yaitu pertemuan antara permintaan dan penawaran.
Apabila permintaan bertemu penawaran dipasar, maka akan terjadi transaksi.
Transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan apa yang
diinginkan penjual. Dalam transaksi kedua itu belah pihak mencapai kesepakatan
mengenai dua hal, yaitu harga dan volume dari apa yang ditransaksikan.
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia
pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi
yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional
yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil
persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap dari
mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa
serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan
Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang
semakin banyak jumlahnya.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul
sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin
meningkatnya perpindahan uang dan capital international. Dari sini
bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change
tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar
valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek
diperdagangkan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu money market ?
2. Apa
saja instrumen pasar uang di Indonesia dan kebijakan pasar uang di indonesia ?
3. Apa
itu forex ?
C.
Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui apa itu money market serta instrumenya.
2. Untuk
melihat lebih jelas instrument money market.
3. Untuk
mengetahui apa itu forex.
BAB II
MONEY
MARKET
E. Pengertian Money
Market
Pasar
uang/money market adalah suatu
tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat
menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung
maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek
adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan
waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar
uang.[1]
Perwujudan
dari pasar semacam ini berupa
institusi dimana individu atau organisasi yang mempunyai kelebihan dana jangka
pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana.
Pasar
Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangka
waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply
dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter .
Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi
dana.
Pasar
uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga
keuangan, perusahaan non keuangan dan peserta - peserta lainnya baik dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka meminjamkan dana atas
kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga berfungsi sebagai sarana pengendali
moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. SBI (Serrifikat Bank
Indonesia) sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar terbuka digunakan
untuk kontraksi moneter. Lembaga-lembaga yang aktif di pasar uang adalah bank
komersial, bank dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.
F. Fatwa Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syari’ah
1.
Firman Allah SWT, QS.
al-Maidah [5]: 2
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ
وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”
2. Firman
Allah SWT, QS. an-Nisa [4] : 29
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا لاَ
تَأْكُلُوْا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً
عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ...
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang lain
secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela di
antara kalian..”
3.
Hadis Nabi riwayat
al-Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf
وَالْمُسْلِمُونَ
عَلَى شُرُوطِهِمْ إِلاَّ شَرْطًا حَرَّمَ حَلاَلاً أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا. (رواه
الترمذي عن عمرو بن عوف)
“Kaum
muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghala-lkan yang haram.”
G. Instrumen Pasar Uang di
Indonesia
Instrumen
atau surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang jenisnya cukup
bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan
usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen
pasar uang yang ada di Indonesia.
1. Sertfikat
Bank Indonesia (SBI)
Instrumen
utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan
jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah
ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang.
2. Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat
- surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjual belikan secara diskonto
dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat
Deposito
Instrumen
keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah
deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang
membedakanya
dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau
diperjual belikan
sebelum jangka waktu jatuh
temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4. Commerecial
Paper
Proses yang tidak disertai
dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka
pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
5. Call
Money
Kegiatan
pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu
pendek.
6. Repurchase
Agreement
Transaksi jual di surat-surat
berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat
berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah
ditetapkan lebih dahulu
7. Banker's
Acceptence
Suatu
instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau
importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.
Pelaksanaan Operasi Moneter Syari’ah (OMS) oleh Bank
Indonesia yang merupakan pengejawantahan pengendalian moneter berdasarkan
prinsip syariah dalam rangka mendukung tugas Bank Indonesia dalam menetapakan
dan melaksanakan kebijakan moneter. Pencapaian target operasional tersebut
dilakukan dengan cara memengaruhi likuiditas perbankan syariah melalui
kontraksi moneter[2]
atau ekspansi moneter.[3]
H. Kebijakan
dan Indikator
Pengembangan
Pasar
Uang di Indonesia
Pasar uang merupakan salah satu institusi yang
memiliki peranan penting bagi bank central terutama dalam mengimplementasikan
kebijakan moneter. Kebijakan moneter diambil melalui operasi pasar terbuka baik
menggunakan target kuantitas (uang primer) maupun suku bunga akan mempengaruhi
berbagai suku bunga dipasar uang dan selanjutnya akan mempengaruhi variable
makro ekonomi lainya seperti nilai tukar, konsumsi, investasi, dan tingkat
inflasi, dan juga output.[4]
Indikator
pasar uang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati
perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi:
1. Suku
bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Tingkat
bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam
bentuk rupiah.
2. Volume
transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)
Jumlah
transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.
3. Suku
bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)
Tingkat
bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam
dana dalam
bentuk US $.
4. Volume
transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)
Jumlah
transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.
5. J1BOR
(Jakarta Interbank Offered)
Suku
bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.
6. Suku
bunga deposito Rupiah (%/Th)
Tingkat
bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk
Rupiah
7. Suku
bunga deposito US$ (%/Th)
Tingkat
bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US
$.
8. Nilai
Tukar Rupiah (Kurs)
Harga suatu mata uang
terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang
lainnya
9. Suku
bunga kredit
Tingkat
bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para
kreditor.
10. Inflasi
Kenaikan
tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu
tertentu
11. Indeks
Harga Konsumen (IHK)
Angka
indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli
konsumen dalam suatu periode tertentu.
12. Sertifikat
Bank Indonesi (SBI)
Instrumen
investasi jangka
pendek yang bebas resiko
BAB III
FOREX
A. Pengertian Pasar Valuta Asing (FOREX)
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang
dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan
mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.
Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat
ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun
buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris
(dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka
untuk mengonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar
diperlukan adanya pasar valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan
atau transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata
uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24
jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa
pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau
jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang
(valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.
Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas
yang bisa di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang
pesat pada awal 70’an. Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh
dengan pesat antara lain adalah:
1)
Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan
cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
2) Bisnis yang semakin mengglobal.
Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari
sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga
menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3) Perkembangan telekomunikasi yang
begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex, faximile, internet
memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah
di lakukan.
4) Keuntungan yang diperoleh di pasar
valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha
memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
B. Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing
Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang
tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan
menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas.
Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi
mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas.
Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi
kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah
bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas.
Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan
canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya
dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki
lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam
pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon,
modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan
permintaan dan penawaran valas. Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama,
pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau
institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM
bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat
mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya
untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$
yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh
Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini
disebut pasar antar bank.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya
transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar
tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing
yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs
tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana
atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan
tersebut seringkali sangat tipis.
C. Fungsi Pasar Valuta Asing
Fungsi pasar valuta asning antara lain:
1. Transfer daya beli (transfer of
purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal
dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara
yang memiliki mata uang yang berbeda.
2. Penyediaan kredit
Pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan
internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk
membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman barang termasuk setelah
barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk
kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi risiko valuta
asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha
perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak
diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga
mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.
E. Tujuan
Transaksi Valuta Asing
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik
yang dilakukan oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1)
Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2)
Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3)
Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta
asing.
4)
Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio
investment.
5)
Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6)
Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank
dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7)
Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuai dengan
kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.
F.
Pelaku Pasar Valuta Asing
Pelaku
ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
a.
Perusahaan
Untuk
meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu melakukan
eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah.
Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang memerlukan mata
uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b.
Individu
Masyarakat
atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa
faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh
keuntungan. Faktor kedua adalah kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri.
c.
Bank Umum dan Perbankan
Bank
umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain.
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya.
d.
Pialang Pasar Valas atau Broker
Mereka
membantu untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
e.
Pemerintah
Pemerintah
melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan
lagi kedalam mata uang lokal.
f.
Bank Sentral.
Biasanya
bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai
tukar mata uang.
g.
Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser
adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif
mengejar keuntungan.
h.
Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi
keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun,
perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
G. Jenis-jenis
Pasar Valuta Asing
1) Pasat SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan
dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10
maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari
minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan
dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini
disebut Value Date.
2) Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta
lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian
yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
forward mata uang. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata
uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu
tahun.
3) Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan
suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC
(multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli
kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
4) Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat
diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call options menyediakan
hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu
periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge
hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options
memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam
suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge
piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
5) Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang
secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama
secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.
H. Kelebihan dan
Kelemahan Pasar Valuta Asing
1) Kelebihan Pasar Valuta
Asing
a) Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan
24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
b) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan
pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair
market price.
c) Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada,
namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya
adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d) Keuntungan dari kenaikan dan
penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga
yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga
penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada
pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara
harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e) Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor
melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f) Two way
opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market
naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis
lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g) Fungsi laverage (fungsi
pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan
keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya
akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka
anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
2) Kelemahan
Pasar Valuta Asing
a) Risiko kurs pertukaran (exchange
rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai
tukar (kurs) valas.
b) Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang
mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank
sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar
uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka
pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara
langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka
pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan
batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar
uang.
Forex
adalah pasar uang terbesar dan paling liquid di
dunia. Forex
juga memperdagangkan khusus
mata uang negara.
Forex
bisa dilakukan kapan saja, 24 jam sehari senin s/d
jumat
·
Dimulai dari pasar New
Zealand & Australia jam 05.00 - 14.00 wib ,
·
Lalu ke pasar Asia
yaitu Jepang, Hongkong & Singapura jam 07.00 - 16.00 wib
·
Lalu ke pasar Eropa yaitu
Jerman & Inggris jam 13.00 - 22.00 wib
·
Sampai ke pasar Amerika
jam 20.00 - 05.00 (esoknya).
Dengan
perkembangan terkini (Internet)
maka trading forex bisa dilakukan secara online (dimanapun).
DAFTAR PUSTAKA
Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan,
(Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), Edisi
Keempat.
Perry Warjiyo dan Solikin dalam Veithzal Rivai, dkk. Bank and Financial Institution Management
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan
Lainya, (Jakarta: PT Raja-Grafindo Persada, 2008), Edisi Revisi.
1 komentar:
Dengan dimana fasilitas yang ada memang dimana terbaik, bonus yang menarik, tapi dimana sih untuk saat ini masaih belum tertarik nih ane gabung nya bersama ACY ini, karena dimana yang ane lihat tentang sekilas nya website ACY ini, dimana kecil nya masala leverage, awal depo yang tinggi, serta dimana kurang nya layanan berbahasa, dan semoga aja ACY ini dapat cepat untuk di kembangkan deh agar dimana ane dapat lebih tertarik lagi nanti untuk coba nya gabung bersama ACY ini
Posting Komentar